follow me

Senin, 03 Februari 2014

Park Dong Shin (Abdurraouf), Muallaf dari Korea yang kini kuliah di Universitas Islam Madinah gigih berda'wah online

  
بِسمِ اللَّهِ الرَّحمٰنِ الرَّحيمِ

السَّلاَمُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللهِ وَبَرَكَاتُهُ


أُولَئِكَ عَلَيْهِمْ صَلَوَاتٌ مِنْ رَبِّهِمْ وَرَحْمَةٌ وَأُولَئِكَ هُمُ الْمُهْتَدُونَ
 

Mereka itulah yang mendapat keberkatan yang sempurna dan rahmat dari Tuhan mereka dan mereka itulah orang-orang yang mendapat petunjuk (QS. 2:157)

Kelapangan Islam dan tidak dipaksanya seseorang masuk ke dalam agama Islam
لا إِكْرَاهَ فِي الدِّينِ قَدْ تَبَيَّنَ الرُّشْدُ مِنَ الْغَيِّ فَمَنْ يَكْفُرْ بِالطَّاغُوتِ وَيُؤْمِنْ بِاللَّهِ فَقَدِ اسْتَمْسَكَ بِالْعُرْوَةِ الْوُثْقَى لا انْفِصَامَ لَهَا وَاللَّهُ سَمِيعٌ عَلِيمٌ (٢٥٦
Terjemah Surat Al Baqarah Ayat 256
256.[1] Tidak ada paksaan dalam (menganut) agama (Islam)[2], sesungguhnya telah jelas antara jalan yang benar dengan jalan yang sesat[3]. Barang siapa ingkar kepada Thaghut[4] dan beriman kepada Allah, maka sesungguhnya dia telah berpegang (teguh) kepada buhul tali yang sangat kuat yang tidak akan putus[5]. Allah Maha mendengar lagi Maha mengetahui[6].


pertama kali aku kenal Park Dong Shin ini karena kesukaanku pada korea, entah kenapa terpikir olehku untuk mencari artis korea yang muallaf dan beragama Islam tapi hasilnya nihil, dan yang muncul nama "Park Dong Shin, Pemuda Korea yang jatuh cinta pada Al Qur'an" (kira-kira seperti itu: saya sudah lupa persisnya)
saya penasaran dan langsung buffer videonya dari blog itu
ini videonya:
sejak saat itu saya mulai searching tentang dia dan mendapat facebook ,blog, video dan twitternya yang tidak lain untuk ber da'wah dan mengenalkan agama Islam pada semua orang terutama orang-orang di negaranya Korea
 berikut profil dari Park Dong Shin :

Abdurraouf Dongshin Park
بِسْمِ اللَّهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيمِ



عبدالرؤوف الكوري / دونغ شين بارك



Name: Dongshin Park (Abdurraouf) 
Religion: Islam
Nationality: Korean
Date of Birth: April 15, 1986
Place of Birth: Busan, South Korea
Height/Weight: 181cm/70kg

Official facebook: www.facebook.com/abdurraouf.park
facebook in Korean: www.facebook.com/abdurraoof.pds
Official Twitter: www.twitter.com/iAbdarraouf
Twitter in Korean: www.twitter.com/islamforkorean
Youtube: www.youtube.com/iAbdarraoof
Email: abdurraoof.park@gmail.com







Abdurraouf Dongshin Park 박동신                     
Facebook : www.facebook.com/abdurraouf.park

Twitter :  www.twitter.com/iAbdarraouf
Blogger : abdurraouf.blogspot.com


Mobile :

الدعوة الإسلامية في كوريا

Islamic Da'wah in Korea
Official Website : www.islamkorea.net
www.twitter.com/islaminkorea
www.facebook.com/islamicdawahkorea
www.facebook.com/islaminkorean
www.youtube.com/user/islamickorea

Islamic Da'wah in Korea                                                         الدعوة الإسلامية في كوريا
http://www.islamkorea.net
http://www.twitter.com/islaminkorea
http://www.facebook.com/islamicdawahkorea
http://www.youtube.com/user/islamickorea

Islam for Koreans                                                                               الإسلام للكوريين
http://www.koreaislam.com
http://www.facebook.com/islaminkorean


Islam for Christians                                                                         الإسلام للمسيحيين                                                  
http://www.koreaislam.net
http://www.facebook.com/islaminbible


berikut penuturannya yang saya kutif dari http://www.republika.co.id/berita/dunia-islam/mualaf/13/10/14/mumxxm-kisah-pria-korea-selatan-menemukan-kebenaran-islam


“Aku menemukan harapan dalam Islam, kemudian saya menjadi muslim,” ujar seorang mualaf dari Korea Selatan, Park Dong Shin yang kini mengubah namanya menjadi Abd Ar-Ra’oof. Park memeluk Islam saat usiannya 24 tahun. Sebelum memeluk Islam, ia merasa hidupnya hanya dipenuhi kegelapan, keraguan, kebingungan dan luka.

“Aku menulis ini (artikel kisah perjalanannya menuju Islam) untuk berbagi kepada kalian tentang sesuatu yang penting di hidupku, bagaimana aku menemukan hidup yang dipenuhi kegembiraan dan bagaimana aku menemukan makna hidup yang sebenarnya,” Park memulai kisahnya yang ia share di berbagai medsos miliknya, dari blog, fb, twitter hingga youtube.

Sejak kecil, Park telah tertarik dengan beragam budaya dunia. Pasalnya, sang ayah merupakan seorang teknisi kapal yang mengunjungi berbagai negara di belahan dunia. Park pun seringkali berinteraksi dengan warga asing. Oleh karena itu, Park tak asing pula dengan beragam agama di dunia.

Pencarian hidupnya dimulai ketika terjadi krisis moneter di Korea pada akhir 90-an. Keluarganya jatuh miskin. Orang tuanya bercerai. Ia pun kemudian terpaksa tinggal di asrama sekolah. Park miris melihat kondisi masyarakat yang kapitalis. Bahkan di sekolahnya pun, ia melihat hanya materialisme yang dipentingkan. Disitulah ia kemudian berfikir, ada tujuan hidup yang mulia dibanding sekedar mengejar materi.

Hati dan pikiran pria kelahiran Busan itu pun mulai dipenuhi pertanyaan. “Mengapa aku harus hidup?”, “Apa tujuan hidup itu”, “Dimana Tuhan?”, dan pertanyaan serupa. Ia pun kemudian tertaruk dengan agama. Ia datang ke gereja untuk menempuh jalan yang benar. Namun ia tak mendapatkannya.

Hingga kemudian Park menonton beberapa film hollywood yang kisahnya menyudutkan agama Islam. Bukan terpedaya, Park justru melihat ada kemunaikan di dalamnya. Ia pun mencari kebenaran akan Islam. Ia pergi ke perpustakaan dan membaca buku agama Islam.

“Aku mengunjungi banyak gereja dan mempelajari Al Kitab, namun aku tak berfikir untuk mempelajari Islam. Karena aku tak tahu kalau Islam adalah agama Allah. Aku pun mempelajarinya. Dan Islam, ini adalah kebenaran,” ujar Park.

Park terpesona, Islam menjawab segala pertanyaannya. Islam juga memberikan harapannya untuk tak terpedaya kapitalisme. Materi bukanlah tujuan hidup. Begitu terpesona saat mengenal Islam, yang ada di benak park hanya satu, “Mengapa selama ini aku tak pernah tahu tentang Islam?” ujarnya menyesal baru mengenal Islam.

Park pun kemudian jatuh hati pada Islam. Ia mulai serius mendalami Islam. Park mendaftar keangotaan masyarakat muslim di internet kemudian mendapat konseling dari komunitas muslim. Ia pun kemudian mendatangi Masjid Seoul untuk mendapat bimbingan lebih lanjut.

“Aku pergi ke Masjid Seoul setiap hari Sabtu untuk mengambil kelas bahasa Arab dan Islam. Aku tak mengerti bahasanya, tetapi ajaran Arab dan Quran bagai bahasa langit dan malaikat. Aku pun menjadi yakin bahwa Islam adalah rahmat dan karunia Allah bagi umat manusia. Ada banyak agama di dunia dan mereka adalah buatan manusia , namun Islam adalah agama diungkapkan langsung oleh Allah melalui malaikat dan karenanya dibuat langsung oleh Tuhan,” ujarnya.

Setelah memantapkan hati, Park kemudian mengiucapkan syahadat. Ia mendapati Islam begitu indah. Islam menuntutn pada kebenaran. “Anda akan terkejut setelah Anda mengenal Islam . Bagaimana bisa ada seperti agama yang sempurna dan indah?” ujarnya.

Belajar ke Haramain

Park benar-benar terpesona dengan ajaran Islam. Ia tak pernah puas mempelajari dinnullah di tempat tinggalnya di Seoul. Ia ingin menempa lebih banyak ilmu. Maka berankatlah ia ke Haramain untuk belajar langsung di tanah kelahiran Islam.

Park begitu bersemangat. Ia berkeinginan dapat mendakwahkan Islam dengan baik. “Aku pergi ke Arab Saudi untuk belajar Al Qur’an dan Al Hadits. Aku juga membutuhkan pemahaman untuk dakwah. Bahkan setelah datang ke Madinah Al Munawarah, aku telah memulai dakwah melalui online. Aku membuat website dan berbincang dengan banyak orang Korea untuk mengenalkan mereka pada Islam,” tuturnya.

dan kegiatannya sekarang selain menjadi mahasiswa di madinah dia juga aktif berda'wah